Jumat, 11 Januari 2013

Pengertian Shopfloor Management (Genba Kanri)


By : Wolio - Shopfloor Management & Genba Kaizen Specialist
Salah satu yang menjadi fokus perusahaan dalam meningkatkan kenerja dalam ketatnya persaingan bisnis global sekarang ini, para pimpinan perusahaan dituntut agar selalu mengarahkan strateginya tepat sasaran berbasis kaizen dan terfokus pada aspek qualitas (quality, biaya (cost), pengiriman (delivery), dalam sistem penerapan shopfloor manajemen yang terintegrasi di tempat kerja. Persyaratan awal untuk mencapai hal diatas harus dimuali dengan melalui pendekatan membangun manusia sebagai sumberdayanya agar lebih trampil dalam penguasaan proses berproduksi yang efektif, efisiens dan kualitas.

Kamis, 10 Januari 2013

Metode Problem Solving di Lingkungan Kerja.

By : Wolio-Shopfloor Management & Genba Kaizen Specialist

Budaya memecahkan masalah (problem solving) merupakan kunci dalam upaya  melakukan perbaikan secara terus-menerus yang berdampak positif terhadap terciptanya produk yang berkualitas, karena ketika kita memecahkan masalah dengan baik dan cepat dan sistematis kita akan menjadi lebih produktif. Hal tersebut dapat tercapai jika dilakukan usaha pemberdayaan diseluruh level karyawan dalam menunjang terciptanya lingkungan kerja yang berorientasi perbaikan secara terus menerus agar lebih baik (kaizen).

Minggu, 06 Januari 2013

Pengendalian Kualitas dengan menggunakan Metodologi Six Sigma



Metodologi Six Sigma pertama kali diperkenalkan oleh Motorola pada tahun 1987 oleh seorang Engineer yang bernama Bill Smith dan mendapat dukungan sepenuhnya oleh Bob Galvin sebagai CEO Motorola pada saat itu sebagai Strategi untuk memperbaiki dan meningkatkan proses serta pengendalian kualitas (Proses Improvement and Quality Control) di perusahaannya.  Six Sigma mulai terkenal dan menjadi Populer di seluruh dunia setelah Jack Welch mempergunakannya sebagai Bisnis Strategi  di General Electric (GE) pada tahun 1995. Secara umum, Six Sigma adalah metodologi yang dipergunakan untuk melakukan upaya perbaikan dan peningkatan proses yang berkesinambungan atau terus menerus (Continuous Improvement).

Meningkatkan Produktivitas dan profit dengan Sistem 7 Waste

By : Wolio-Shopfloor Management & Genba Kaizen Specialist

Salah satu faktor yang harus diperangi dalam meningkatkan produktivitas kerja dalam bidang industri adalah banyaknya pembororsan (waste)  yang sering tidak disadari oleh hampir sebagian besar para pelaku industri. Menghilangkan pemborosan merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian khusus.  Pemborosan yang dimaksud mencakup segala sesuatu aktivitas yang berlebihan yang tidak memiliki nilai tambah (value added) dalam menjalan aktivitas kerja.

7 Waste atau 7 Pemborosan dalam bahasa Jepang dikenal dengan MUDA, yang pertama kali diperkenalkan oleh Taiichi Ono sebagai bagian dari konsep TOYOTA PRODUCTION SYSTEM. sebagai bagian dari pendekatan meningkatkan produktifitas yang berorientasi penghematan biaya maka metoda penghilangan Waste (Muda) tersebut harus diajarkan ke setiap anggota organisasi sebagai prasyarat mutlak.