Suatu hari yang bersejarah beberapa tahun yang lalu, tepatnya Jum'at 5 Maret 2010. Adegan yang menggetarkan berlansung disebuah kantor pusat perusahaan mobil terbesar di jagad ini. Adalah Akio Toyoda, sang CEO, mengenakan jacket seragam Toyota berwarna abu-abu berdiri penuh wibawa didepan ribuan karyawannya. Di pabriknya, ratusan ribu karyawan Toyota ikut mendengarkan dengan serius wejangan dari sang CEO.
Empowering People through KAIZEN (Continuous Improvement)
Selasa, 23 April 2013
Minggu, 07 April 2013
Cara Efektif Menerapkan Kaizen Workshop Event
Kaizen telah dikenal sebagai suatu metoda parktis yang terfokus pada tindakan perbaikan menuju kearah yang lebih baik dari sebelumnya dalam menjalankan proses operasional dibidang manufactur, engineering, develoupment maupun busines management. Metode ini telah berhasil diterapkan di toyota dan menjadikannya sebagai pijakan yang subtansial atas keberhasilan dalam menempatkan diri sebagai perusahaan otomotif teratas dalam bisnis otomotif dunia. Seiring dengan perkembangannya kaizen tidak hanya cocok diterapkan sektor manufaktur tapi juga disektor lain seperti kesehatan, psikoterapi, coaching,
pemerintahan, banking, pertambangan, dan diberbagai industri
lainnya.
Minggu, 31 Maret 2013
Belajar dari Negeri Sakura
Senin, 25 Maret 2013
Pentingnya Key Performance Indikator (KPI) dalam Shopfloor Manajemen (Genba)
By : Wolio - Shopfloor Management & Genba Kaizen Specialist
“You can’t manage if you can’t measure “, suatu kutipan yang bijak dalam mengelola shopfloor area yang terkait dengan pentingnya mengukur dan melakukan monitoring keberhasil kinerja dalam suatu operasional kerja. Dewasa ini salah satu pendekatan metode yang efektif dan telah banyak digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan bahkan organisasi pemerintahan, termasuk kinerja pencapaian di shopfloor area disebut "Key Performance Indicator (KPI)".
“You can’t manage if you can’t measure “, suatu kutipan yang bijak dalam mengelola shopfloor area yang terkait dengan pentingnya mengukur dan melakukan monitoring keberhasil kinerja dalam suatu operasional kerja. Dewasa ini salah satu pendekatan metode yang efektif dan telah banyak digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan bahkan organisasi pemerintahan, termasuk kinerja pencapaian di shopfloor area disebut "Key Performance Indicator (KPI)".
Jumat, 01 Maret 2013
Integritas
Integritas adalah adalah konsistensi
dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
dan keyakinan definisi lain dari integritas adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara
tindakan dengan nilai dan prinsip. Dalam kamus bahasa integritas merupakan mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga
memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan; kejujuran. Dalam etika, integritas
diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang. Lawan
dari integritas adalah hipocrisy
(hipokrit atau munafik).
Selasa, 26 Februari 2013
Knowledge Management Pada TOYOTA
Knowledge merupakan
asset kunci agar suatu perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang kontinu.
Saat ini sebuah perusahaan memiliki keunggulan bukan lagi disebabkan oleh mesin
dan fasilitas fisik produksi yang dimilikinya, tetapi oleh asset knowledge-nya.
Asset knowledge dapat berupa keterampilan dan talenta karyawan, strategi dan
produk dan layanan yang inovatif, proses bisnis dan jaringan.
Jumat, 22 Februari 2013
Konsep Kaizen : Setiap Orang Lahir Dengan Potensi Uniknya Masing-Masing Namun Tidak Semua Menyadari Dan Mampu Memaksimalkannya
Wolio- Shopfloor Management & Genba Kaizen Specialist
Istilah Kaizen kerap kali
digunakan sebagai salah satu strategi perbaikan dalam manajemen dibidang industri, perbankan, jasa pelayanan dll., baik dibidang swasta maupun pemerintahan, yang telah terbukti banyak mengantarkan keperhasilan perusahaan perusahaan Jepang dalam memenangkan kompetisi yang ketat dibidang bisnis. Sekalipun selama ini manajemen dalam meningkatkan produktivitas, kualitas dan managemen alternatif awalnya lahir dan diprakarsai oleh para ahli manajemen dari negara barat , namun hadirnya sistem manajemen perbaikan ala kaizen, telah mendapat perhatian
khusus para analis manajemen setelah melihat perkembangan yang pesat ekonomi Jepang
yang kerap kali merepotkan hegemoni amerika dalam percaturan ekonomi global.
Selasa, 19 Februari 2013
Shopfloor Management (Genba Kanri) : Memberdayakan Potensi Karyawan Melalui Kaizen dan Kemampuan Problem Solving
By : Wolio-Shopfloor Management-Genba Kaizen Specialist
Genba, demikian istilah popular yang banyak
disebut-sebut setelah "Kaizen" bagi para pelaku industri maupun ditatanan
pemerintahan Jepang dalam konsep manajemen pengelolaan lapangan yang efektif
dan sistimatis. Istilah Genba dalam konteks industri dapat diartikan sebagai
tempat kerja yaitu tempat yang realistis apakah baik dan buruk dimana suatu
proses kerja yang bernilai tambah dapat dilakukan.
Jumat, 11 Januari 2013
Pengertian Shopfloor Management (Genba Kanri)
Salah satu yang menjadi fokus perusahaan dalam meningkatkan kenerja dalam ketatnya persaingan bisnis global sekarang ini, para pimpinan perusahaan dituntut agar selalu mengarahkan strateginya tepat sasaran berbasis kaizen dan terfokus pada aspek qualitas (quality, biaya (cost), pengiriman (delivery), dalam sistem penerapan shopfloor manajemen yang terintegrasi di tempat kerja. Persyaratan awal untuk mencapai hal diatas harus dimuali dengan melalui pendekatan membangun manusia sebagai sumberdayanya agar lebih trampil dalam penguasaan proses berproduksi yang efektif, efisiens dan kualitas.
Kamis, 10 Januari 2013
Metode Problem Solving di Lingkungan Kerja.
By : Wolio-Shopfloor Management & Genba Kaizen Specialist
Budaya
memecahkan masalah (problem solving) merupakan kunci dalam upaya melakukan perbaikan secara terus-menerus yang berdampak positif
terhadap terciptanya produk yang berkualitas, karena ketika kita memecahkan masalah
dengan baik dan cepat dan sistematis kita akan menjadi lebih produktif. Hal tersebut dapat
tercapai jika dilakukan usaha pemberdayaan diseluruh level karyawan dalam
menunjang terciptanya lingkungan kerja yang berorientasi perbaikan secara terus
menerus agar lebih baik (kaizen).
Minggu, 06 Januari 2013
Pengendalian Kualitas dengan menggunakan Metodologi Six Sigma
Metodologi Six Sigma pertama kali diperkenalkan
oleh Motorola pada tahun 1987 oleh seorang Engineer yang bernama Bill Smith dan
mendapat dukungan sepenuhnya oleh Bob Galvin sebagai CEO Motorola pada saat itu
sebagai Strategi untuk memperbaiki dan meningkatkan proses serta pengendalian
kualitas (Proses Improvement and Quality Control) di perusahaannya. Six
Sigma mulai terkenal dan menjadi Populer di seluruh dunia setelah Jack Welch
mempergunakannya sebagai Bisnis Strategi di General Electric (GE) pada
tahun 1995. Secara umum, Six Sigma adalah metodologi yang dipergunakan untuk
melakukan upaya perbaikan dan peningkatan proses yang berkesinambungan atau
terus menerus (Continuous Improvement).
Meningkatkan Produktivitas dan profit dengan Sistem 7 Waste
By : Wolio-Shopfloor Management & Genba Kaizen Specialist
Salah satu faktor yang harus diperangi dalam meningkatkan produktivitas
kerja dalam bidang industri adalah banyaknya pembororsan (waste) yang sering
tidak disadari oleh hampir sebagian besar para pelaku industri. Menghilangkan
pemborosan merupakan salah satu hal yang harus menjadi perhatian khusus. Pemborosan
yang dimaksud mencakup segala sesuatu aktivitas yang berlebihan yang tidak memiliki
nilai tambah (value added) dalam menjalan aktivitas kerja.
7 Waste atau 7 Pemborosan dalam bahasa Jepang dikenal dengan MUDA, yang pertama kali diperkenalkan oleh Taiichi
Ono sebagai bagian dari konsep TOYOTA PRODUCTION SYSTEM. sebagai bagian dari pendekatan meningkatkan produktifitas yang berorientasi penghematan biaya maka metoda penghilangan Waste (Muda) tersebut harus diajarkan ke setiap anggota
organisasi sebagai prasyarat mutlak.
Langganan:
Postingan (Atom)